Seniman: A. Wibowo
Istriku dan Kebun Kecilnya
Oil On Canvas
Ukuran 1 x 2 Meter, Tahun 2004
. Deskripsi
Lukisan berjudul Istriku
dan Kebun Kecilnya, berukuran 1 x 2 m. Lukisan ini terbagi atas latar depan,
latar tengah, dan latar belakang. Latar depan ditunjukkan dengan seorang
wanita, seekor anjing, dan beberapa bentuk pepohonan. Latar tengah, ditunjukkan
dengan dua wanita yang duduk dibangku dan di sebelahnya sebuah keranjang, meja
antik yang pada bagian atasnya terdapat satu buah keranjang kecil, dan satu
buah gelas. Pandangan kedua wanita itu ada yang memandang ke depan, dengan
mempermainkan kedua tangannya, dan ada yang melirik atau memandang ke kanan. Di
samping kanan bangku terletak sebuah pot tanaman.
Di belakang bangku juga
tergantung satu buah sangkar burung.
Latar belakang ditunjukkan dengan keberadaan tiga wanita. Wanita yang satu posisinya sedang membungkukkan badan. Wanita yang kedua dengan posisi berdiri sambil berjingkat dan menjulurkan tangannya ke atas. Wanita ketiga posisinya menunjukkan duduk di tanah dengan melakukan suatu kegiatan.
Latar belakang ditunjukkan dengan keberadaan tiga wanita. Wanita yang satu posisinya sedang membungkukkan badan. Wanita yang kedua dengan posisi berdiri sambil berjingkat dan menjulurkan tangannya ke atas. Wanita ketiga posisinya menunjukkan duduk di tanah dengan melakukan suatu kegiatan.
Bagian latar belakang,
terdapat beberapa pepohonan dalam bentuk pohon yang digayakan. Dengan demikian
dalam lukisan ini, terdapat enam figur wanita. Wanita itu dengan beberapa
posisi yang sedang melakukan aktivitas. Lukisan ini didominasi dengan warna
hijau, biru, dan kuning. Bentuk-bentuk yang tampak di antaranya: pepohonan,
sulur-suluran daun, ranting yang berwarna biru, hijau, dan coklat.
Secara keseluruhan lukisan ini, terdapat bidang-bidang warna di antara berbagai bentuk. Hal itu ditunjukkan dengan permukaan tanah yang dibagi-bagi menjadi bidang-bidang. Sedangkan garis terdapat beberapa garis, seperti: garis lurus, pendek, panjang, dan lengkung. Garis-garis tersebut sebagian ada yang saling berpotongan atau tumpang tindih antara garis yang satu dengan yang lain.
Secara keseluruhan lukisan ini, terdapat bidang-bidang warna di antara berbagai bentuk. Hal itu ditunjukkan dengan permukaan tanah yang dibagi-bagi menjadi bidang-bidang. Sedangkan garis terdapat beberapa garis, seperti: garis lurus, pendek, panjang, dan lengkung. Garis-garis tersebut sebagian ada yang saling berpotongan atau tumpang tindih antara garis yang satu dengan yang lain.
Analisis Tanda Visual
warna-warna, seperti:
hijau, kuning, biru, putih, coklat, hitam, dan oker yang hadir dalam lukisan
ini menunjukkan suatu tanda pada bentuk yang membedakan ciri bentuk atau benda
satu dengan yang lainnya. Demikian pula pembagian bidang lukisan yang terbagi
atas latar depan, latar tengah, dan latar belakang membawa indera penglihatan
kita terhadap ruang semu. Artinya, indera penglihatan menangkap bentuk dan
ruang sebagai gambaran sesungguhnya yang tampak pada kanvas.
Berdasarkan unsur-unsur seni di atas, menunjukkan prinsip pengorganisasian dalam lukisan.
Berdasarkan unsur-unsur seni di atas, menunjukkan prinsip pengorganisasian dalam lukisan.
Selanjutnya, ukuran badan
wanita yang tidak sama, seperti: besar, sedang, dan kecil juga menimbulkan
susunan yang seimbang (mengingatkan pada hukum timbangan). Artinya,
keseimbangan ini lebih rumit, tetapi lebih menarik perhatian, karena mempunyai
kesan dinamika yang memberi kemungkinan variasi yang lebih banyak. Ia mempunyai
keunikan yang didasarkan atas perhitungan kesan bobot visual dari unsur-unsur
yang dihadirkan ataupun ukuran bentuk yang dominan. Dengan demikian ukuran yang
ditunjukkan pada keberadaan wanita itu, menimbulkan sensasi kontras. Hal itu
menunjukkan perhitungan dari pelukis akan pencapaian suatu bentuk. Meja antik
(berbentuk elips dan berkaki besi) yang permukaan bagian atasnya berwarna biru
laut dan biru muda. Keberadaanya sebagai titik berat untuk menarik perhatian
kepada suatu ruang. Hal ini didukung dengan kontras warna yang ada di
sekilingnya, seperti warna kuning (figur dua wanita), dan warna tanah yang
muda, yang tidak terlalu kuat. Warna tersebut terlapisi dengan warna putih.
Demikian pula perhitungan letak meja, membawa pandangan ke tempat objek yang
menjadi pusat perhatian.
Proporsi dan skala yang
mengacu pada hubungan antara bentuk satu dengan yang lain dalam keseluruhan
lukisan ini, ditunjukkan pada bentuk-bentuk yang terletak pada ketiga latar.
Hal ini tampak pada warna, garis, dan bentuk yang terdapat dalam beberapa area
tersebut.
Interpretasi
Lukisan yang berjudul
Istriku dan Kebun Kecilnya ini, mengungkapkan kehidupan sehari-hari seorang
istri dalam kehidupannya yang tenang dan bahagia dengan didampingi seekor
anjing yang setia. Kecintaan wanita terhadap alam yang terlihat sangat kuat
berkat terjalinnya berbagai unsur dan bentuk-bentuk tanaman yang dilakukan
distilisasi. Artinya, cara penggabarannya untuk mencapai bentuk keindahan
dengan cara menggayakan objek yang dilukis, yaitu dengan cara menggayakan
setiap kontur pada objek tanaman atau pepohonan.
Lukisan ini mewakili sebuah
potret kehidupan seorang istri dimata seorang suami. Ungkapan yang
disampaikan dalam lukisan ini, di antaranya kedekatan seorang istri terhadap
anjing binatang peliharaannya, kepeduliannya terhadap kebun kecil yang berada
di sekitar rumah, kegiatan tanam menanam, membersihkan, merawat kebun, dan
sekaligus menjaga rumah. Istrinya benar-benar menikmati akan kehidupan di rumah
dengan kebunnya. Hal ini terlihat pada sang istri yang sedang duduk dibangku
dengan meja antiknya yang disertai dengan kerindangan kebun.
Lukisan ini mengungkapkan suatu pengamatan dari pelukis secara menyeluruh, artinya menghadirkan keadaan istrinya dengan beberapa aktivitas yang ada dalam kebun kecilnya.
Lukisan ini mengungkapkan suatu pengamatan dari pelukis secara menyeluruh, artinya menghadirkan keadaan istrinya dengan beberapa aktivitas yang ada dalam kebun kecilnya.
Ungkapan dari pelukis
menunjukkan pemahaman pelukis terhadap sesuatu yang dikenal dengan akrab.
Pengamatan tersebut diolah, direnungkan, dan diwujudkan dengan menggunakan
teknik dan media. Istilah teknik adalah cara menggunakan media. Media adalah
bahan dan alat-alat yang dipilih untuk digunakan dalam mewujudkan bentuk
ungkapan yang ingin disampaikan.
Secara keseluruhan lukisan ini menunjukkan nuansa warna sejuk, yaitu warna di antaranya warna hijau kekuningan dan warna tanah atau kecoklatan. Penempatan objek istri yang tersebar ke segala bidang, tetap seimbang dan harmonis. Tarikan garis yang kuat menampilkan karakter atau kemampuan pelukis dalam mengungkapkannya.
Secara keseluruhan lukisan ini menunjukkan nuansa warna sejuk, yaitu warna di antaranya warna hijau kekuningan dan warna tanah atau kecoklatan. Penempatan objek istri yang tersebar ke segala bidang, tetap seimbang dan harmonis. Tarikan garis yang kuat menampilkan karakter atau kemampuan pelukis dalam mengungkapkannya.
maaf saya mau tanya.. itu yang mengkritik siapa ya? mohon penjelasan yg lebih lengkap.. soalnya saya d sruh mncari sumber kritikan tsb
BalasHapusterima kasih , sangat membantu saya semakin kritis dalam mengkritik
BalasHapusPesan dan kesan nya apa ya ?
BalasHapusizin bertanya siapa yg mengkritik karya ini?
BalasHapusBagus banget karyanya
BalasHapus