Cara
kerja dengan menggunakan Pendekatan Holistik dengan menggunakan tiga komponen
utama antara lain Seniman, Karya seni dan Pengamat / Penghayat karena ketiga
hal tersebut tidak dapat di pisahkan dalam sebuah kritikan. Dalam cara kerja
Kritikus menggunakan pendekatan holistik kita harus mengetahui banyak hal
tentang kehidupan seniman yaitu antara lain kehidupan seniman, termasuk
kepribadian, psikologis, selera ketrampilan dan kemampuan, latar belakang
sosial budaya dan termasuk peristiwa yang ada di sekitarnya.
Dalam
sebuah kritik seni pembahasan yang di gunakan harus sampai ke Intraestetik dan
Ekstraestetis. Dengan kata lain pembahasan intraestetik merupakan faktor yang
semata- mata memandang nilai estetik yang terkandung dalam bentuk fisik karya
seni ( unsur bentuk, struktur dll ) dengan ceritera yang telah di berikan oleh
para seniman. Sedangkan dalam ranah pembahasan ekstraestetik merupakan faktor –
faktor yang berada di luar fisik karya seni antara lain faktor sosial, budaya,
ekonomi, teknologi, realigi dan pendidikan dari seniman tersebut.
contoh
penerapan ikon, indeks dan simbol dalam fenomena visual
Ikon : a. Robot Hijau = Aplikasi / O.S Android
b.
Siluet muka burung hantu =
Branding Dream Bird
c. Logo Tut Wuri
Handayani = Dinas Pendidikan
Indeks : a. Garis Polisi ( Police Line ) = Peristiwa /
Kejadian Kriminal
b. Bendera Kuning = Kematian ( ada yang
meninggal )\
c. Langit mendung / Gelap = Hujan
Simbol : a. Kain Sprei ( Laki- laki dan Perempuan)
b. Sampul buku tulis ( Anak – anak dan Dewasa )
c. Motif gambar pada helm ( Laki – laki dan
Perempuan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar