Senin, 29 Desember 2014

Cara Kerja Kritik Seni Rupa

Cara kerja Kritik Seni Rupa dengan Pendekatan Holistik


            Cara kerja dengan menggunakan Pendekatan Holistik dengan menggunakan tiga komponen utama antara lain Seniman, Karya seni dan Pengamat / Penghayat karena ketiga hal tersebut tidak dapat di pisahkan dalam sebuah kritikan. Dalam cara kerja Kritikus menggunakan pendekatan holistik kita harus mengetahui banyak hal tentang kehidupan seniman yaitu antara lain kehidupan seniman, termasuk kepribadian, psikologis, selera ketrampilan dan kemampuan, latar belakang sosial budaya dan termasuk peristiwa yang ada di sekitarnya.

           Dalam sebuah kritik seni pembahasan yang di gunakan harus sampai ke Intraestetik dan Ekstraestetis. Dengan kata lain pembahasan intraestetik merupakan faktor yang semata- mata memandang nilai estetik yang terkandung dalam bentuk fisik karya seni ( unsur bentuk, struktur dll ) dengan ceritera yang telah di berikan oleh para seniman. Sedangkan dalam ranah pembahasan ekstraestetik merupakan faktor – faktor yang berada di luar fisik karya seni antara lain faktor sosial, budaya, ekonomi, teknologi, realigi dan pendidikan dari seniman tersebut.

contoh penerapan ikon, indeks dan simbol dalam fenomena visual

Ikon     :           a.  Robot Hijau = Aplikasi / O.S Android
                        b.  Siluet muka burung hantu =  Branding Dream Bird
                        c.  Logo Tut Wuri Handayani = Dinas Pendidikan
            Indeks :           a.  Garis Polisi ( Police Line ) = Peristiwa / Kejadian Kriminal
                                   b.  Bendera Kuning = Kematian ( ada yang meninggal )\
                                   c.  Langit mendung / Gelap = Hujan
                      Simbol :           a.  Kain Sprei ( Laki- laki dan Perempuan)
                                             b.  Sampul buku tulis ( Anak – anak dan Dewasa )
                                             c.  Motif gambar pada helm ( Laki – laki dan Perempuan )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar